Apple Inc., salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, termasuk dalam gelombang perusahaan yang terdampak langsung. Selama bertahun-tahun, Apple sangat mengandalkan fasilitas produksi di Tiongkok, terutama dari mitra utamanya seperti Foxconn. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Apple mulai mengambil langkah nyata untuk mendiversifikasi lokasi produksinya, dengan menjadikan India sebagai pusat baru perakitan iPhone.
Dampak terhadap Apple dan Rantai Pasok Global
Keputusan Apple untuk merelokasi sebagian produksi iPhone ke India bukan semata-mata didorong oleh konflik geopolitik, tetapi juga dipicu oleh beberapa pertimbangan strategis jangka panjang:
• Penghindaran Tarif Tambahan: Produksi di India memungkinkan Apple untuk menghindari risiko tarif impor tinggi yang dikenakan terhadap produk asal Tiongkok, khususnya yang akan diekspor ke pasar Amerika Serikat.
Baca juga: Mengapa Jam Internet Bisa Selaras di Seluruh Dunia?
• Diversifikasi Rantai Pasok: Ketergantungan terhadap satu negara dalam kegiatan manufaktur menghadirkan risiko besar, terutama dalam konteks ketidakpastian politik dan ekonomi. Dengan memiliki basis produksi di beberapa negara, Apple dapat meningkatkan ketahanan operasionalnya terhadap gangguan global.
• Efisiensi Biaya dan Daya Saing: Biaya tenaga kerja di India yang relatif lebih rendah, serta insentif fiskal dari pemerintah, menjadikan negara tersebut sebagai lokasi yang ekonomis untuk kegiatan produksi jangka panjang.
Menurut laporan AppleInsider (2024), kontribusi India terhadap produksi global iPhone meningkat dua kali lipat dari 7% di tahun 2023 menjadi sekitar 14% di tahun 2024. Bahkan, Apple menargetkan hingga 32% dari total produksi iPhone-nya akan dilakukan di India pada tahun fiskal 2026–2027 (StartupTalky).
Bagaimana pemerintah India berperan?