Desain adalah seni dan ilmu yang menggabungkan imajinasi dengan kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang baru. Namun, bagi desainer pemula, seringkali tantangan terbesar adalah memulai proses ideasi, terutama saat mencoba menghasilkan konsep yang unik dan inovatif.
Fenomena ini dikenal dengan istilah cognitive barrier, di mana kreativitas terhambat oleh pemikiran yang terikat pada konsep-konsep yang sudah dikenal. Dalam upaya mengatasi hambatan ini, penggunaan Generative Artificial Intelligence (GenAI) mulai dikenal sebagai alat yang dapat membantu merangsang ide-ide baru. Namun, bagaimana sebenarnya pengaruhnya terhadap kreativitas desainer pemula?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rizal Panji Asmoro, Deny Willy Djunaidy dkk. (2024) mengeksplorasi peran GenAI dalam proses ideasi desain karakter oleh desainer pemula. Ia adalah peneliti dari Institut Teknologi Bandung.
Penelitian ini menguji apakah penggunaan alat berbasis AI, seperti Midjourney, dapat membuka peluang untuk kreativitas yang lebih luas atau justru mengunci pemikiran mereka pada pola yang sudah ada. Dalam eksperimen tersebut, 23 desainer pemula diminta untuk menciptakan desain karakter dengan dua pendekatan berbeda: satu menggunakan sketsa manual dan satu lagi memanfaatkan GenAI. Hasilnya cukup menarik.
Apa pengaruhnya?