Persib Juara Liga 1 2024/2025 dan Catatan Kritis Versi Grok

Pada 5 Mei 2025, Kota Bandung berpesta. Ribuan Bobotoh—sebutan untuk pendukung setia Persib Bandung—tumpah ruah ke jalanan. Mereka mengibarkan bendera biru-putih, dan menyanyikan lagu kebanggaan untuk merayakan momen bersejarah: Persib resmi mengunci gelar juara BRI Liga 1 2024/2025.

Bukan di flyover Pasupati yang biasanya menjadi pusat perayaan, kali ini euforia menyebar di berbagai penjuru kota, dari Graha Persib di Jalan Sulanjana hingga konvoi kendaraan yang melintasi Alun-alun Bandung, Dago, dan Gedung Sate. Dengan 64 poin dari 31 pertandingan, Maung Bandung tak hanya mempertahankan mahkota dari musim sebelumnya, tetapi juga mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang memenangkan gelar melalui kompetisi penuh di era Liga Indonesia.

Di balik kemeriahan, perjalanan Persib menuju puncak adalah kisah tentang keberanian, strategi, dan cinta tak terbatas dari suporter, meski tak luput dari tantangan.

Keberhasilan Persib musim ini dibangun di atas konsistensi luar biasa. Mengumpulkan 64 poin dengan selisih gol +24 (51 gol dicetak, 27 kebobolan), mereka unggul sepuluh poin dari Dewa United di posisi kedua. Rekor tak terkalahkan di paruh musim pertama, termasuk kemenangan krusial 10 atas Persis Solo di pekan ke-17, menjadi fondasi kokoh. Bahkan setelah kekalahan mengejutkan 0-1 dari Malut United di pekan ke-31, Persib tetap tak tergoyahkan.

Pesta juara akhirnya pecah ketika Persebaya bermain imbang 3-3 melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, memastikan tak ada tim yang bisa mengejar Maung Bandung dengan tiga laga tersisa. “Ini sejarah bagi Bandung, back-to-back juara,” ujar kapten Marc Klok, suaranya penuh kebanggaan, mencerminkan semangat tim yang tak pernah padam.

Bagaimana tanggapan para pemain?