Pencarian
Ekonomi

Gencatan Senjata Perang Tarif AS Didorong Oleh Kerugian Ekonomi yang Sulit Terbendung

Bagaimana dampak perang tarif yang dilakukan AS terhadap ekonomi dalam negerinya, serta dampak berganda akibat tarif balasan?

Prompter Jejak AI
Rabu, 14 Mei 2025
Oleh: IP
JejakAI
Leonardo AI

"Gencatan senjata" perang tarif yang dipicu oleh AS, kini mulai dilaksanakan. Bagaimanapun setiap perang pasti menimbulkan korban, dalam hal ini adalah ekonomi AS itu sendiri. 

Hal ini mendorong AS mengkalkulasi ulang perang yang dimulainya sejak 2018 dan meningkat secara signifikan pada 2025,. Sejumlah dampak yang luas dan terukur terhadap ekonomi Amerika Serikat terasa juga menjadi pukulan bagi ekonomi dalam negeri.

Tarif yang dikenakan mencapai hingga 145% pada beberapa impor dari China, dan memicu pembalasan besar dari pihak China, menciptakan siklus peningkatan hambatan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.

Dampak Ekonomi Utama

PDB dan Pertumbuhan Ekonomi

Tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump diproyeksikan menurunkan Produk Domestik Bruto (PDB) AS sebesar 1,0% jika memperhitungkan langkah balasan dari China.

Tax Foundation memperkirakan bahwa tarif perang dagang tahun 2018–2019 sendiri mengurangi PDB jangka panjang AS sebesar 0,2%, dengan putaran tambahan tarif dan pembalasan yang meningkatkan dampaknya.

Para analis ekonomi memperingatkan bahwa tarif tersebut berkontribusi terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kemungkinan terjadinya resesi.

Harga Konsumen dan Dampaknya terhadap Rumah Tangga

Tarif Trump merupakan kenaikan pajak terbesar dalam hampir 60 tahun, dengan Laboratorium Anggaran Yale memproyeksikan kenaikan harga konsumen AS sebesar 2,3% dalam jangka pendek.

Hal ini setara dengan kerugian tahunan rata-rata sebesar $3.800 per rumah tangga, dengan keluarga berpendapatan rendah menanggung beban yang lebih besar dibandingkan pendapatannya.

Barang-barang kebutuhan sehari-hari, termasuk elektronik, pakaian, dan bahan makanan, menjadi lebih mahal. Sebagai contoh, iPhone dan elektronik lainnya mengalami potensi kenaikan harga hingga 40% akibat tarif tinggi pada komponen dan barang jadi dari China dan negara Asia lainnya.

Baca juga: Rivalitas Nuklir India dan Pakistan, Membuat Konflik Jadi Sangat Berbahaya

Lapangan Kerja dan Investasi Bisnis

Tarif diperkirakan mengurangi jumlah pekerjaan setara penuh waktu sebanyak 142.000 akibat menurunnya daya saing dan meningkatnya biaya produksi bagi produsen AS.

Tarif balasan dari China dan mitra dagang lainnya turut menurunkan output dan pekerjaan di AS, dengan tambahan kehilangan sekitar 27.000 pekerjaan.

Bisnis menghadapi kenaikan biaya input, menurunkan investasi dan menekan margin keuntungan, terutama bagi produsen yang bergantung pada rantai pasok global.

Defisit Perdagangan dan Pola Impor

Meskipun tarif bertujuan mengurangi defisit perdagangan AS dengan China, defisit tersebut tetap besar, yakni $295 miliar pada tahun 2024.

Pangsa impor AS dari China menurun dari 21% menjadi persentase yang lebih rendah selama dekade terakhir, sebagian karena tarif dan pergeseran rantai pasok, meskipun beberapa ekspor China dialihkan melalui negara-negara Asia Tenggara untuk menghindari tarif.

Penerimaan Pemerintah Federal

Tarif diproyeksikan menghasilkan pendapatan sebesar $2,1 triliun dalam 10 tahun ke depan secara konvensional, meskipun sebagian besar terimbangi oleh penurunan aktivitas ekonomi dan pembalasan dari mitra dagang.

Pada 2025 saja, tarif diperkirakan akan meningkatkan penerimaan pajak federal sebesar $163,1 miliar, setara dengan 0,54% dari PDB — menjadikannya kenaikan pajak terbesar sejak 1993.

Hasil Negosiasi

Pada Mei 2025, tercapai kesepakatan baru antara AS dan China untuk mengurangi tarif sebesar 115% sambil mempertahankan tarif dasar 10%, serta menangguhkan tindakan pembalasan terbaru selama 90 hari.

De-eskalasi sebagian ini bertujuan membuka akses pasar bagi ekspor AS dan menstabilkan hubungan dagang bilateral, meskipun tarif inti tetap diberlakukan.

Area Dampak Efek dari Perang Tarif

PDB:  -1,0% (termasuk balasan)

Harga Konsumen: +2,3% (rata-rata kerugian $3.800/rumah tangga)

Lapangan Kerja: -142.000 (plus -27.000 akibat balasan)

Defisit Perdagangan: Masih tinggi ($295 miliar pada 2024)

Pendapatan Federal: +$163,1 miliar di 2025; $2,1 triliun dalam 10 tahun

Pola Impor: Penurunan pangsa China; pengalihan via Asia

Perang tarif Presiden Trump dengan China menyebabkan kenaikan harga konsumen, penurunan pertumbuhan ekonomi, kehilangan pekerjaan, dan ketegangan perdagangan yang terus berlangsung.

Meskipun tarif ini menghasilkan pendapatan federal yang signifikan dan bertujuan mendukung industri domestik, biaya yang ditanggung oleh rumah tangga dan bisnis Amerika juga sangat besar.

De-eskalasi sebagian yang terjadi pada 2025 mungkin memberi sedikit kelegaan, namun konsekuensi jangka panjang—termasuk pergeseran rantai pasok global dan hambatan perdagangan yang terus berlangsung—masih membentuk lanskap ekonomi AS.

Apa dampak tarif balasan dari negara asing?

Halaman 1 2
JejakAI
Exploring AI for Humanity
JejakAI adalah situs web yang membahas berita, tren, dan perkembangan terbaru seputar kecerdasan buatan, menghadirkan analisis mendalam serta informasi terkini tentang inovasi di dunia AI.
Copyright © 2025 JejakAI. All Rights Reserved. | dashboard