Pencarian
Ekonomi

Premanisme Ormas dan Potensi Kehilangan Investasi dan Lapangan Kerja di Indonesia

Investor asing memandang Indonesia sebagai negara dengan risiko tinggi dan kepastian hukum yang lemah. Akibatnya, banyak investasi asing yang batal masuk.

Prompter JejakAI
Kamis, 15 Mei 2025
Oleh: IP
JejakAI
Leonardo

Nilai Kerugian dan Potensi Kehilangan

Himpunan Kawasan Industri (HKI) menyatakan bahwa kerugian akibat investasi yang batal masuk dan keluar dari kawasan industri akibat premanisme ormas mencapai ratusan triliun rupiah.

Kerugian ini mencakup tidak hanya investasi yang sudah ada dan kemudian hengkang, tetapi juga potensi investasi baru yang batal masuk ke Indonesia karena kekhawatiran terhadap keamanan dan kepastian hukum.

Baca juga: Langkah Strategis China Menghadapi Perang Tarif AS

Premanisme ormas menyebabkan gangguan keamanan, seperti demonstrasi, pemalakan, pemaksaan jatah proyek, hingga penyegelan akses ke pabrik, yang berdampak langsung pada operasional industri dan kepercayaan investor.

Dampak Lebih Luas

Selain kerugian material, premanisme ormas juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi nasional, karena investasi yang gagal masuk berarti hilangnya peluang kerja dan perlambatan industrialisasi.

Jika praktik ini tidak segera diberantas, kepercayaan investor terhadap Indonesia sebagai tujuan investasi akan terus menurun, memperburuk reputasi dan daya saing nasional (Diolah dari Perplexity).*


Halaman 1 2
Komentar
Silakan lakukan login terlebih dahulu untuk bisa mengisi komentar.
JejakAI
Exploring AI for Humanity
JejakAI adalah situs web yang membahas berita, tren, dan perkembangan terbaru seputar kecerdasan buatan, menghadirkan analisis mendalam serta informasi terkini tentang inovasi di dunia AI.
Copyright © 2025 JejakAI. All Rights Reserved. | dashboard