Nilai Kerugian dan Potensi Kehilangan
Himpunan Kawasan Industri (HKI) menyatakan bahwa kerugian akibat investasi yang batal masuk dan keluar dari kawasan industri akibat premanisme ormas mencapai ratusan triliun rupiah.
Kerugian ini mencakup tidak hanya investasi yang sudah ada dan kemudian hengkang, tetapi juga potensi investasi baru yang batal masuk ke Indonesia karena kekhawatiran terhadap keamanan dan kepastian hukum.
Baca juga: Langkah Strategis China Menghadapi Perang Tarif AS
Premanisme ormas menyebabkan gangguan keamanan, seperti demonstrasi, pemalakan, pemaksaan jatah proyek, hingga penyegelan akses ke pabrik, yang berdampak langsung pada operasional industri dan kepercayaan investor.
Dampak Lebih Luas
Selain kerugian material, premanisme ormas juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi nasional, karena investasi yang gagal masuk berarti hilangnya peluang kerja dan perlambatan industrialisasi.
Jika praktik ini tidak segera diberantas, kepercayaan investor terhadap Indonesia sebagai tujuan investasi akan terus menurun, memperburuk reputasi dan daya saing nasional (Diolah dari Perplexity).*